Selasa, 21 September 2010

Dengan facelift banderol New Yamaha Scorpio 23,5 - 24juta..?? sudah pantes nggak sih???

Setelah secara resmi diluncurkan, kini diperoleh kepastian sikalajengking akan mengalami kenaikan harga. Rumor kencang beredar diberbagai media bahwa Scorpio akan dipatok pada kisaran 23,5-24juta. Walah....lumayan nampol juga naiknya. namun jika melihat pergerakan Yamaha sekarang yang begitu agresif dalam mendongkrak harga banderol, bisa jadi Yamaha akan menset harga diatas 23,5juta. Sudah pantaskah harga tersebut disematkan buat produk facelift ini..??

Memang saat ini harga resmi belum diumumkan. Dengan masih dalam tahap penggodokan maka YMKI hanya memberi ancer-ancer antara 23,5 - 24juta. Lha kok banyak banget ya naiknya..?? jelas dong bro!!. Revisi total dari versi Scorpio lawas. Perubahan mencakup tutup bensin model pure sport layaknya Ninja serta Pulsar, shroud tanki, bentuk knalpot yang makin ganteng, head lamp FZ8 replica dan masih banyak perubahan lain. Namun komentar pedas dari para kawan tentang kenapa semua produk sport Yamaha mempunyai kecenderungan naik terus sementara kompetitor Honda malah sebaliknya??...yo emboh, aku dewe yo ora weruh. Tanya aja pada para penggede Yamaha disana. Manusiawi sih pertanyaan tersebut. Sebagai contoh Yamaha Vixion, dulunya 18,6juta kemudian naik 20juta dan yang terakhir 20,9juta (semua harga OTR DKI). Begitu juga Yamaha Byson.....banderol 19,9juta merupakan harga subsidi (katanya lho..) sehingga harga tersebut kedepannya akan dilakukan koreksi kembali hingga titik ideal alias naik banderol. Banyak yang mencibir produk Honda overprice, contohnya Honda Tiger yang saat ini dijual 24,8juta. Namun pergerakan Yamaha pelan tapi pasti sepertinya akan menuju ketitik itu. Entahlah......Btw pantes atau tidaknya banderol yang diberikan biarlah pasar yang menjawab. Maunya kita sebagai konsumen sih, facelift tanpa perubahan banderol harga. Itu tuh...kayak Bajaj Pulsar 180 yang berani merubah total dari spek hingga bentuk chasing namun harga tetap. Tapi buat pabrikan Jepang sih nggak mungkinlah ya. Hanya dalam mimpi disiang bolong. Karena berubah bentuk ya berarti berubah harga. Itu sudah lazim!!!!.......setidaknya saat ini Honda sudah punya teman baru yaitu revisi rupa adalah kesempatan ngerek harga. Untungnya penyakit Honda sudah mulai sembuh, tapi dilalah virusnya koq ya nular keteman barunya. Yo wis ah...koq dadi ngoceh dewe. Tak turu sik, ngantuk pol ki. Monggo dishare aja kalau ada komentar bro...(iw/22/09/2010)

Note : Image dapurpacu property

Walah...Ninja koq dilawan ki piye??

Ada aja ulah para biker dijalanan ibukota. Ketika jalanan lengang bukannya dinikmatin malah seperti ajang kesempatan buat adu kebut. Seperti hari ini ketika melaju dijalan pejompongan Jakarta, saya melihat pemandangan yang bisa dibilang sangat seru......

Suasana lumayan sepi. Jalan yang lebar ditambah hari agak mendung, membuat sebagian orang malas untuk keluar rumah. Karena ada keperluan, saya harus keLebak Bulus dan kemudian kembali keJakarta Pusat lewat arteri pejompongan. Melaju pada kecepatan sekitar 90km/jam, cukup kencang namun hati tenang karena jalan lurus bebas hambatan. Lamat-lamat dari belakang terdengar raungan motor........khas teriakan knalpot racing motor 2 tak sedang digeber habis-habisan. Walah opo maneh iki..?? mengganggu suasana nyaman aja. Pekik suara mesin datang dengan begitu cepat....mengindikasikan kendaraan melaju diatas 100km/jam menghampiri tunggangan saya yang melaju 90km/jam. Supaya aman saya minggir seraya menambah kecepatan biar tidak terlalu kaget kalau disalip nantinya. Benar saja...dua kendaraan melewati dengan kecepatan tinggi. Walahhhhhh...ternyata siKobra lagi ngejar Ninja L. Motorsport Kawasaki tersebut masih knalpot standart sementara raungan mesin yang keluar adalah knalpot Yamaha RX-King. Terlihat penunggang RX-King begitu ngotot. Namun salutnya siKobra hanya berjarak 2 body dari Ninja hingga akhirnya Siijo makin menjauh. Dengan kecepatan motor saya yang mencapai 100km/jam ditambah layout jalan yang lurus, pandangan bisa jauh memperhatikan dengan leluasa jalannya balapan liar. Kalau saya analisa dari tarikan pertama sepertinya King bisa mengimbangi. Tapi ketika nafas sudah habis (maklum rata-rata King standart top speed 130km/jam) maka siNinja meninggalkan kompetitornya. Mantap.....nekat juga tuh penyemplak RX-King. Gimana nggak, lha Ninja koq dilawan, Piye to mas?!....kalau mau ngrecokin Ninja jangan mau jalan sepi bebas hambatan. Yo ngilang rek!!....ledek ditempat yang ramai aja, dijamin motor kita bisa jabanin tuh Ninja xixixixi.....(iw/22/09/2010)